‘Nadira’ (Leila S Chudori): Cerpen dengan Warna Berbeda

‘Nadira’ merupakan sebuah karya kumpulan cerita pendek buah tangan salah satu penulis berbakat negeri ini, Leila S Chudori. Kumpulan ini sebelumnya sempat diterbitkan dengan judul ‘9 dari Nadira’ yang berisi 9 cerita pendek, kali ini dengan tambahan dua kisah terbaru dan revisi sampul. Seperti dapat terbersit dari namanya, kumpulan cerita ini memiliki sentral cerita seorang karakter wanita bernama Nadira.

Kisah-kisah pada buku ini merupakan drama keluarga, cerita cinta dan kegagalan, hingga misteri peristiwa yang dialami Nadira yang tak sempat terjawab. Meskipun dianggap sebagai kumpulan cerpen yang memang pada kenyataannya tiap bab dalam buku ini dapat berdiri sendiri sebagai satu cerita yang utuh, namun harus diakui bahwa sulit untuk menganggap buku ini sepenuhnya sebagai kumpulan ‘cerita pendek’. Hal ini terutama dikarenakan karakter-karakter yang sama pada setiap cerita, plot cerita yang tersusun bersambung secara kronologis dari cerpen pertama hingga terakhir, serta konflik yang saling terhubung antar-cerita membuat karya ini secara keseluruhan justru lebih terkesan sebagai kumpulan cerita bersambung atau bahkan novella yang mengisahkan serba-serbi kehidupan Nadira.

Harus diakui bahwa bagian awal kumpulan ini memiliki daya cengkeram yang kuat dengan alur yang begitu mengalir. Dunia Nadira yang kelam dan penuh teka-teki akan membawa pembacanya tertarik semakin ke dalam dan sulit untuk lepas darinya.

Karya ini barangkali merupakan suatu ekperimen yang cukup berani yang dilakukan oleh Leila. Dengan melebur batasan bentuk tiga jenis prosa: cerita pendek, cerita bersambung, dan novella, Leila telah memberikan bentuk baru yang segar dan menjadi warna sendiri bagi penulisan cerpen di tanah-air. ‘Nadira’ merupakan karya yang menarik untuk dibaca bagi mereka yang ingin mengenal lebih jauh karya-karya Leila S Chudori lainnya.

Ulasan ini merupakan bagian dari:

Indonesian Literature Reading Challenge